Pendidikan Tinggi Di Korea Selatan
Di Korea Selatan membimbing anak didik sepanjang 3 tahun, dari kasta satu (umur 15–16) sampai kasta 3 (umur 17–18), serta anak didik rata-rata sukses pada umur 17 ataupun 18 tahun. murid sekolah menengah lazimnya diharapkan buat melatih diri dengan jam aktivitas yang makin jauh tiap-tiap tahun beraksi mengarah kelulusan, buat selaku bersaing serta merambah universitas yang amat menarik di Korea. Banyak anak didik SMA yang bangun serta lepas landas dari rumah pada pagi hari jam 5 pagi. kala sekolah tuntas pada jam 4 petang, mereka lazimnya bertolak ke ruang melatih diri di sekolah ataupun ke taman pustaka buat melatih diri dari berbalik ke rumah. Ini diucap "yaja", yang selaku literal berarti "melatih diri mandiri di malam hari". Mereka tidak mesti berbalik buat makan malam gara-gara sepenggal besar sekolah sediakan makan malam berbayar buat anak didik. sesudah tuntas yaja (lazimnya beres pada jam 11:00 malam, namun lebih dari jam 12:00 pagi di sebagian sekolah), mereka berbalik ke rumah sehabis melatih diri, seterusnya lazimnya pulang ke sekolah tertentu (hagwon) kerap dekati jam 3 pagi, dari hari Senin dekati Jumat . melainkan itu, mereka kerap melatih diri di akhir minggu. Biaya HomeSchooling
Yaja (μΌμ, , melatih diri mandiri di malam hari) tidak benar-benar melatih diri "sendiri" sepanjang lebih dari 30 tahun; seluruh anak didik SMA tertekan melaksanakannya. semenjak tahun 2010-an, departemen pembelajaran pernah mendesak sekolah menengah buat membebaskan anak didik yaja serta menyepakati mereka melaksanakannya bila juga mereka bersedia. Banyak sekolah menengah lumrah standar di dekat Seoul kini tidak lagi memforsir anak didik melaksanakannya. tapi sekolah menengah swasta, sekolah menengah tertentu (serupa sekolah menengah ilmu serta sekolah menengah bahasa asing), ataupun sekolah wajar yang jauh dari Seoul sedang memforsir anak didik buat menjalankan yaja.
Peribahasa lazim di Korea yaitu: "jikalau kamu tidur 3 jam tiap-tiap malam, kamu barangkali masuk ke 'universitas SKY' paling atas (Universitas Nasional Seoul, Universitas Korea, serta Universitas Yonsei). jikalau kamu tidur 4 jam tiap-tiap malam, kamu barangkali menerima ke universitas lain. jikalau kamu tidur 5 jam maupun lebih tiap-tiap malam, lebih-lebih di tahun terakhir sekolah menengah kamu, luphendak masuk ke universitas mana pula." Dengan seperti itu, banyak pelajar sekolah menengah di tahun terakhir mereka tidak mempunyai durasi lowong guna liburan, olak tahun, maupun liburan saat sebelum CSAT (pengecekan keahlian Skolastik akademi mulia, Korea: , Suneung), yang ialah ulangan masuk universitas yang di tampakkan oleh departemen pembelajaran. Anehnya, separuh pelajar sekolah menengah ditawari kans guna berjalan bersama keluarga guna menikmati liburan yang menggembirakan serta relaks, namun usulan ini kerap ditolak pada rekomendasi mula-mula oleh pelajar itu sendiri, serta kian banyak pada darmawisata ekstra kelak jikalau ada, gara-gara dampak kawan seumur serta kuatir "tersisa" di kasta. Banyak pelajar sekolah menengah nampaknya lebih menyortir bersemayam bersama kawan serta melatih diri, dari jeda. Pembolosan amat sedikit berlangsung di Korea. anak didik yang memberontak akan kerap bersemayam di kasta serta memanfaatkan ponsel pintar yang tersambung ke internet guna mengobrol dengan kawan di balik guru sepanjang kasta, yang lazimnya membuat mereka dalam kasus jikalau terbukti. Biaya HomeSchooling
Comments
Post a Comment